Rabu, 09 Februari 2011

seperti sinetron

this is life, dengan segitu banyaknya permasalahan yang setiap hari dialami manusia, dan segala pilihan-pilihan, life is always life, and we should live our life. Kadang - kadang jadi ngerasa kalo hidup tuh kaya sinetron stripping yang tiap hari ditayangin di tivi. Ternyata dalam hidup tuh juga ada yang namanya aktris/aktor, sutradara, script writer, music director, produser. Bedanya kalo dalam kehidupan nyata kita yang berperan sebagai aktris/aktor, plus sutradara,plus jadi script writer, ngerangkep juga sebagai music director, dan Tuhan lah yang berperan sebagai produser. How it goes? How come ?. This is the answer. Ibarat aktris/aktor, kita yang berperan atau memerankan seorang tokoh dalam hidup kita. Selain itu kita juga ngerangkep jadi sutradara. Layaknya sutradara yang selalu mengatur peran dari aktor/aktrisnya, kita juga mengatur tingkah laku kita sendiri. Kita yang merencanakan dan mengarahkan diri kita sendiri dalam bersikap, bergerak, berperilaku, body language, dan bagaimana ekspresi kita. Scrip writer yang biasanya punya tugas bikin cerita, nyusun kata-kata, ngerangkai huruf demi huruf menjadi sebuah kesatuan kata yang indah, membuat suatu ungkapan kepada orang lain, yaa.. itulah kita, script writer dalam hidup. Selain itu kita juga menjadi music director. Music director lah yang menentukan jenis musik apa yang cocok dengan suasana hati kita, selera musik apa yang memang membuat kita senang, dan juga mendramatisir sebuah cerita hidup dan menuangkannya menjadi sebuah lagu. Tapi dari kesemuanya, tetap produserlah yang mempunyai peranan penting. Tapi tentunya produser menentukan itu semua berdasarkan rating pemirsa, itu yang biasanya terjadi di sinetron, apalagi sinetron stripping. Kalau di sinetron, produserlah yang menentukan alur cerita, ke eksistensian seorang tokoh, menggaji para pemain dan kru sinetron, menentukan apakah tokoh itu bisa muncul lagi di episode selanjutnya atau tidak. Ya, dalam hal ini Tuhan lah yang bertugas sebagai produser. Kalau di kehidupan nyata, Tuhan lah yang menentukan kapan kita bertahan di dunia ini, kapan kita mati, kapan kita bertemu seseorang , kapan kita kehilangan seseorang, karena kita sudah mempunyai takdir. Dan Tuhan lah yang menentukan takdir kita. In the drama series, producer always has a power to do anything. It's almost same with this life. Gos has power to do anything. Will the God continue our life or God will make us die. We can only wait and just wait. So why don't we just wait and while we're waiting, we should take it slow and enjoying this life. Let's do positive and still on the line of God. As long as we do all the good things, i think our life would be wonderful that what we thought.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar